Minggu, 18 November 2012



Saya setuju dengan pernyataan yang seperti ini "SERUAN, AJAKAN, ATAU PERINTAH TIDAK AKAN TERWUJUD JIKA TIDAK DIIRINGI DENGAN TINDAKAN DARI SI PENYERU ATAU SI PENGAJAK TERSEBUT, SEKALIPUN DIA BERKOAR-KOAR DALAM MENYERUKAN AJAKAN ITU"

Beberapa hari kemarin di otak saya ada yang berputar-putar gak jelas, yaitu sedikit ide tentang sedikit cara mengurangi sampah di sekitar kita, dunia pada umumnya. Amin.

Rabu, 14 November 2012

  Kayanya beban tersendiri buatku ketika berbicara tahun baru. Pasalnya, pikiranku langsung terbang ke masa satu tahun dan tahun-tahun sebelumnya. Banyak pertanyaan yang muncul. Seperti, apa aja yang udah aku lakukan di belakang? Apakah semua yang telah aku lakukan itu berarti? Apakah itu semua bermanfaat? Apakah itu menjadi penyebab tercapainya apa yang ingin kuraih di masa yang akan datang? Ah, pokoknya banyak dah ! Bingung dan malu menjawabnya. Aku sendiri tak mampu untuk menjawabnya.

Selain itu, ketika berbicara tentang tentang tahun baru, pastilah berbicara tentang Tahun Baru itu sendiri. Tahun yang baru dimulai, yang baru akan aku dan semua orang di dunia pijak, yang baru akan kita nikmati. Yang menjadi bahasan adalah, apakah yang akan aku lakukan paling tidak selama satu tahun ke depan ini? Apa resolusi satu tahun ke depan? Apa yang ingin di capai selama satu tahun ke depan ini? Lagi-lagi....aku bingung menjawab pertanyaanku sendiri.

Ada lagi pertanyaan yang menurutku lebih sulit lagi untuk di jawab, yaitu "APAKAH ARTI TAHUN BARU ?"  Aku harus menjawab apa coba? SUMPAH ! NGEBINGUNGIN !!!!!

Jangankan ditanya "apa yang akan di lakukan di tahun berikutnya", ditanya "apa yang akan dilakukan esok hari" aja aku sering tidak punya jawaban. Ada yang bilang, itu menandakan atau mencirikan orang-orang yang tidak punya tujuan. Aku tidak sepeuhnya setuju dengan pernyataan itu.

Semakin tahun bertambah, itu artinya usiaku juga semakin bertambah...sekaligus kesempatanku hidup di dunia juga semakin berkurang. Oke, usia. Sekarang 23, tahun depan 24.....bahkan ketika angka-angka itu berbalik menjadi 32, 42, dan seterusnya..... Apa yang ingin aku peroleh di angka-angka usia itu? Lagi,..bingung.

AKU MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1434 HIJRIYAH

SEMOGA, NASIB DAN TAKDIR KITA DI TAHUN-TAHUN SELANJUTNYA SEMAKIN INDAH, LEBIH BAIK, LEBIH MEMPESONA, LEBIH MENGESANKAN, LEBIH HEBAT, LEBIH MENGGAIRAHKAN......SECARA KONTINYU.....

 

Selasa, 13 November 2012

Gue lupa.....kapan ni peristiwa terjadi. Waktu itu perut gue berbunyi KRUYUUUUK. " O iya,gue belum makan dari pagi...." sambil menepak dahi.
"Mas Riski, aku minjem kontaknya (kunci sepeda mototr) dong?" kata gue ke Mas Riski yang lagi duduk di gazebo depan sekret.
 "Mau ke mana, Cang? " tanyanya.
"Mau beli makan, Mas..."
"Lho, kamu baru mau makan.....apa makan siang?"
"Baru mau makan, Mas..."
" Jam segini baru mau makan...?" mas Riski Heran seraya merogoh saku jaketnya untuk ngambil kontak motor. "Ini kontaknya..."
"Biasa Mas...sibuk ngerjain tugas..jadi lupa dah sama makan...hahaha" (Lupa makan apa pengiritan????)
Gue lari naik Jupiter-nya Mas Riski. Tiba-lah gue di salah satu warung lesehan di jalan jawa.
" Bu, lalapan telur satu...di bungkus" pinta gue ke Ibu penjual.
"Sek, yo dek...antri dulu" kata ibu-nya.
Emang banyak bgt orang yg lg ngantri di warles itu. Motor pembeli berjejer rapi di pinggir jalan depan tenda tu warles.
Sekitar 20 menit gue menunggu. Gue nunggu sambil duduk di kursi yang udah disediain. Motor gue parkirin agak jauh dari tenda. Lama-lama...tu deretan motor makin panjang. Soalnya, makin banyak orang yang memburu ke itu warles.
"Ini, Dek...." si ibu menyodorkan pesenan gue.
" O..iya, Bu...." gue seperempat kaget. Soalnya gue sibuk ngeliatin cewek-cewek yang seliweran pake hot-pants bawa motor matik-nya.
"Berapa, Bu" tanya gue ke ibu penjual.
" Empat ribu..."
"Ini Bu...pas ya..." gue ngasih uang pas. "Makasih, Bu....."
"Iya...sama-sama..."
Gue pergi menuju motor Mas Riski. Kontak-nya gue masukin ke lobang yang seharusnya.
"Kok, kuncinya gak pas ya..." batin gue. Tuh kontak..gue puter-puter. Puter kiri, puter kanan. Pas di starter...tetep gak idup tuh motor...
"Aduh gawat...jangan-jangan rusak lagi..." gue panik. "Gue gak punya duit kalo harus mengganti lobang kontak yang yg rusak" batin geu. Pokoknya gue panik dah....
Gue cabut tuh kontak dari lobangnya, gue masukkin lagi...terus gue puter-puter lagi....gue pencet Start....tuh motor tetep gak ngeluarin suara.
Tiba-tiba, salah seorang pembeli di warles itu sedikit teriak. "MAS,....." katanya.
Gue nengok ke arah asal suara. "ITU MOTOR SAYA...." ternyata orang itu manggil gue.
Gue nengok ke motor yang gue tunggangin. Ternyata di gantungan motornya ada mobil mainan. Sementara motor Mas Riski gak ada mobil mainannya.
"O iya.....maaf ya Mas...." gue manggut-manggut.
Muka gue langsung merah. Pasalnya....mata semua orang yang ada di situ melotot ke arah gue. Dikiranya gue mau maling motor kali ya...padahal gue salah naikin motor. Ternyata motornya Mas Riski yang gue bawa itu, tepat berada di sampingnya motor orang itu.
ARRRRRGHHH GUE MALU BEUUUDDT....
Akibat kelaparan apa emang dasar mata gue yang BAONG ya.....????????