Rabu, 31 Juli 2013

Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata “Perempuan Perkasa”?
Siapakah perempuan perkasa menurut Anda ?
Seperti apakah perempuan perkasa itu menurut Anda ?

Bagi saya, ketika mendengar kata “Perempuan Perkasa”, saya langsung teringat kepada sebuah puisi dan penjual jamu. Ya, puisi yang terdiri tiga bait berjudul “Perempuan – Perempuan Perkasa” karya Hartoyo Andangjaya. Kenapa ? Begini ceritanya. Pertama kali saya membaca puisi itu adalah di buku pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di kelas V SD. Nah, di sebelah puisi itu ada gambar seorang ibu yang sedang menggendong jamu. Waktu itu, perempuan perkasa menurut saya adalah perempuan pekerja keras seperti penjual jamu.


Lantas sekarang, apakah benar bahwa perempuan perkasa itu adalah perempuan yang menggendong jamu ?
Perempuan perkasa adalah perempuan yang mampu membawa beban berat ?
Perempuan seperti inikah yang bisa disebut sebagai perempuan perkasa ?



Buruh Gendong (sumber : Google )
Buruh Tani (sumber:Google)
R.A Kartini (sumber:Google)
R.A Kartini (sumber :Google)
Strong Girl (sumber:Google)
Strong Girls (sumber:Google)



Mereka adalah perempuan-perempuan perkasa yang memperoleh keperkasaan dengan cara yang berbeda-beda. Sehingga, keperkasaan mereka pun berbeda-beda. Masing-masing hati punya pilihan sendiri-sendiri tentang seperti apa perkasa itu. Seperti hal bermain batu, kertas, dan gunting. Mereka semua bisa menjadi pemenang dengan cara yang berbeda-beda.

Namun, perempuan perkasa yang akan saya bicarakan di sini adalah bukan mereka.

Saya biasa memanggil dia “Rotan”. Itu adalah nama lapangnya di Pencinta Alam. Tetapi, kebanyakan orang memanggilnya Fitri. Perempuan perkasa yang satu ini lahir di Jember, 28 November 1991 dengan nama asli adalah Fitri Nofianti. Dia sangat tertarik pada jurnalistik, dan……dia hitam manis. 



*****

Rotan adalah seorang mahasiswi Universitas Jember, Jurusan Sastra Inggris angkatan tahun 2010, sama dengan saya. Begitu juga dengan perempuan-perempuan perkasa lainnya yang akan saya bicarakan berikut ini adalah mereka-mereka yang se-kampus, se-jurusan, juga se-angkatan dan se-Pencinta Alam dengan saya.

Belum lama ini, dia kehilangan tas. Tepatnya hari kamis, 07 Juli 2013 sekitar jam 04.00 dini hari. Isi tasnya adalah Notebook, dompet, dan beberapa buku serta alat tulis lainnya. Sedangkan dompetnya berisi kartu kredit (kartu ATM), Kartu Tanda Pelajar, Kartu Tanda Penduduk (e-KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), kunci sepeda motor, dan uang Rp. 4.000,-. Di ATM-nya terdapat uang sekitar Rp. 750.000-an.

Jelas ! Kehilangan beberapa barang tersebut membuat dia mengalami sedikit kesulitan. ( Kenapa sedikit ? Karena dia adalah perempuan perkasa sehingga mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang terlihat berat). Rotan tidak bisa mengambil uangnya baik dengan datang langsung ke Bank-nya, apalagi melalui mesin ATM. Karena, jika ingin mengambil uang di Bank harus menyertakan KTP. Hingga saat ini uangnya masih utuh di Bank. (Gak apa-apa, Tan….itung-itung nabung… hehehe).

Rasa khawatir sedikit menghantuinya ketika bepergian jauh menggunakan sepeda motor dikarenakan STNK-nya hilang. Sekali lagi, itu perkara gampang bagi rotan. Selain itu, jika hendak keluar dari kampus, selalu diminta menunjukkan SNTK oleh Satpam. Maka dari itu, ia tidak parkir di tempat parkiran depan kampus, melainkan di depan sekretariat SWAPENKA. Ia juga mengalami kesulitan berkaitan dengan kuliahnya karena kartu pelajarnya hilang. Paling tidak, ia tidak bisa meminjam buku di perpustakaan.

Bicara tentang Notebook, itu artinya dia juga kehilangan data-data penting yang ada di dalamnya.

 “Mas, data yang ada dalam Notebook itu yang lebih penting daripada Notebooknya sendiri…..” ungkapnya.

Seperti yang saya bilang di atas, Rotan sangat tertarik pada jurnalistik. Artinya, dia sangat aktif menulis, terutama di Blog-nya (roootan.blogspot.com). Walaupun demikian, hal itu tidak membuat semangat menulisnya surut, apalagi hilang. Rotan punya banyak ide untuk itu. Itu terbukti dengan beberapa postingan di blog-nya yang selalu up-date walaupun Monik (nama Notebooknya) sudah tidak di genggamnya. Bukti lain yang menunjukkan dia aktif menulis adalah….jauh sebelumnya, dia menjuarai lomba menulis essai yang di adakan oleh Organisasi Pencinta Alam Fakultas Hukum Universitas Jember, IMPA AKASIA. Ia meraih juara III dengan essai-nya yang berjudul “Siapa Bilang Merokok Itu Keren ?”. Saya amat sangat turut bahagia ! Ingin rasanya saya menimang Rotan….

Walaupun ia sudah kehilangan beberapa barang-barang pentingnya, ia tidak berkeluh kesah yang berlebihan. Rotan tetap tersenyum setiap kali bertemu denganku. Ia semakin perkasa karena ujian yang satu ini.

Hanya saja ia masih suka keingetan monik.
“Aku kangen Monik…Kenapa ya diambil. Padahal aku butuh….” Ungkapnya ke saya 
belum lama ini.
Rotan

Perempuan perkasa berikutnya adalah perempuan kelahiran Banyuwangi, 05 Mei 1992 yang bernama asli Elok Fitriani. Sebagian orang memanggilnya Elok, sedangkan saya memanggilnya “Oyot”. Oyot adalah nama lapangnya di Pencinta Alam.

            Sedikit cerita tentang Oyot.

            Suatu hari, saya membaca status seorang teman yang telah dikomentari oleh banyak orang. Beberapa yang memberi komentar adalah teman saya sendiri, Joko Iswanto, Sopyan Hadi, dan Oyot. Hanya saja komentar-komentar mereka tidak berhubungan dengan status teman saya tersebut. Di komentar itu Joko menjelekkan-jelekkan Sopyan. “Jangan percaya Sopya Alnendez, dia orang gila, jelek lagi” Kurang lebih begitu. Saya lupa persisnya gimana. Sumpah Rek, aki ki lalian wong’e…

            Sopyan berkomentar “Heh Botak…bla bla bla….” ( Saya lupa ! Saya sudah mencari teks asliya di FB. Berhubung itu postingan lama, maka saya tulis seingt saya aja)

            Di bawah komentar si Sopyan, ada Oyot yang juga memberi komentar.
Zeedot Hazelnut (nama FB Oyot) : “ Heh, Kamu jangan menghina saudaraku….bla bla bla” (dibilang saya ini pelupa, kok ! ). Yang jelas, Oyot membela Sopyan.

            Terdengar kabar, terjadi “pertengkaran” di FB antara Joko dan Oyot. Entah bagaimana endingnya. Saya juga tidak tahu.

            Selang beberapa minggu kemudian, saya mendengar kabar dari seorang teman bahwa Oyot dan Joko berpacaran. Cie cie…icik..icik…ehemmm!!!!!
Setelah itu, saya sering menggoda mereka, Oyot dan Joko, dengan bilang “Berawal dari pertengkaran di FB, turun ke hati.” Saya benar-benar tidak tahu persisnya, bagaimana ceritanya mereka bisa berpacaran. Yang jelas, saya benar-benar turut berbahagia. Karena, baik Joko maupun Oyot, mereka adalah teman karib sekaligus saudara saya.

Hari-hari berikutnya, saya sering melihat mereka berjalan berdua. Romantis sekali. Kadang saya bertemu mereka di warung nasi, di jalan, atau di kampus. Saya lihat, mereka adalah pasangan yang akan berlabuh hingga ke pelaminan. Ya ! Sampai sejauh itu penilaian saya terhadap mereka. Kenapa ? Karena, yang saya lihat mereka semua adalah sama-sama orang baik !

Rasa saling mencintai yang teramat dalam, sangat tampak di antara mereka. Saya yakin itu !

Beberapa hari yang lalu, saya mendengar kabar yang tidak sedap. Bukan karena kurang garam lho y….Oyot dan Joko telah resmi putus. Haaaahhh????? Saya benar-benar tak habis pikir ! Apalagi kalo melihat dan mengingat penyebab putusnya hubungan mereka ! Ah, rasanya benar-benar membuat hati ngilu…. L

Kemarin saya meminjam Notebook ke Oyot. Saya hendak menulis cerpen yang akan diposting di FB dan Blog. Saya ini anak nakal ! Dipinjemi Notebook oleh Oyot, saya bisa jalan-jalan di folder foto-foto yang ada di dalamnya. Di sana saya menemukan folder yang berjudul “Ever Lasting Love”. Ketika saya buka, isinya adalah gambar-gambar Oyot dan Joko. Ada foto mereka yang sedang jalan-jalan di alun-alun kota Jember, di Gumuk Kerang, juga ada foto-foto ketika perayaan ulang tahun Joko. Perayaannya diadakan di kost-an Oyot. Di foto itu juga tampak Oyot memberikan Blackforest yang pastinya sangat enak sekali !!!

Itu menguatkan berita yang saya terima dari seorang teman tersebut bahwa Oyot sudah putus dengan Joko. Alasannya kenapa ? Nah, itulah pertanyaan yang saya juga ingin ajukan baik ke Oyot maupun ke Joko. Tapi, apapun alasannya, saya tidak akan menceritakannya di sisni. Apapun alasannya, pasti mereka tahu mana yang terbaik untuk mereka masing-masing. Saya yakin itu !

Saya pernah mengalami yang namanya patah hati. Dan itu memang sakit !!! Saya yakin, tidak hanya Oyot yang mengalami patah hati hari itu. Saya yakin, pasti banyak orang mengalami hal yang sama di saat yang sama. Hanya saja, masing-masing mereka memiliki cara yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka itu. Begitu juga Oyot, dia pandai dalam mengobati lukanya sendiri.

Biarpun sedang patah hati, Oyot tetap tersenyum. Ia adalah perempuan perkasa yang mampu mengendalikkan emosinya dengan baik. Hidup Oyot !!!!!!

Oyot

Jum’at (26/07/2013) malam Sabtu saya berlibur ke salah satu tempat wisata yang ada di Jember. Saya dan tujuh orang lainnya pergi ke sana dengan mengendarai sepeda motor. Kami berangkat sekitar pukul 21.00 dan pulang keesokan harinya. Itu artinya, kami bermalam dan sahur di sana. Ini adalah kali pertama bagi saya sahur di pantai. Iya, hari itu adalah hari ke 19 bulan puasa 2013. Jelas liburannya sangat menyenangkan !!! Karena ini adalah tempat wisata yang sangat ingin saya kunjungi sedari dulu, sejak tahun 2010. Baru sekaranglah itu terwujud ! Dialah Tanjung Papuma.

Sepulang dari Papuma, dan tiba di kampus, saya langsung membuka Facebook. Status teratas di halaman “Beranda” adalah status sahabat sekaligus saudara saya, Ahyes Alanjung Pramastika. Bunyi status yang disertai gambar  itu adalah sebagai berikut :

temen2 kalo kalian ngeliat motor VEGA R warna perak, nopol N 5876 ZC, tulung hun 08774726876,,,motor q di curi reg,,, makasih

Motor Naong


Ini juga beberapa status lainnya yang senada :

greyyyyyyyyyyyyyyyy,,,mbalik'o grey.....

grey,,ban mu kan tipis seng mburi,,age pecaho,bensin mu kan kari titik age entek o, rante mu kan kendoer, age coplok o,,, klakson mu kan kalo setirnya di miringkan bisa bunyi2 dewe, age bunyio biar aq tw km dmn,,,ben malinge gg iso nggowo kamu kmn2,,, 

Naong

Perempuan perkasa ini juga memiliki nama lapang, Naong. Ia kelahiran Lumajang, 29 Agustus 1992.

Semua pasti pernah mengalami betapa sakitnya kehilangan. Mengingat semua adalah titipan, Tuhan-lah pemilik sejati, maka Naong pun tetap mengembangkan senyum dan terus melangkah.

“Tidak apa-apa, bukan rejekinya. Pasti akan diganti dengan yang lebih bagus. Gitu kata Bapakku…” ungkapnya padaku beberapa hari lalu.

Perempuan kelahiran Lumajang 9 Agustus 1992  ini sekarang sedang berada di Sulawesi mengunjungi orangtuanya, dan dia akan berada di sana hingga musim kuliah tiba. Satu minggu sebelum Naong kehilangan motor, Daun (nama lapangnya di pencinta alam) juga kehilangan motor. Motor matik yang baru dimilikinya selama satu tahun, berwarna hijau, yang ia beri nama Greeny, raib digondol maling. Saya tak hentinya nyebut Innalillaahi…… Saya benar-benar turut sedih mendengarnya !!!

Saya yakin dia pasti merasa terpukul dengan ujian itu. Tapi, saya juga yakin, bahwa dia juga pasti kuat dan bisa menghadapinya. Sayang, saya tidak bisa menghubunginya dan tidak bisa bertatapan langsung dengannya. Dia sudah terbang ke Sulawesi beberapa hari sebelum motornya dicuri.

Riska Damayanti, nama aslinya, adalah sosok perempuan perkasa nan sederhana, namun pandai dalam menjaga silaturahmi dengan saudara-saudaranya, termasuk dengan saya yang juga saudaranya. 

Daun

*****
Mereka adalah perempuan-perempuan perkasa yang hebat mengubah duka menjadi energi untuk mem-perkasa-kan dirinya. Mereka cerdas dalam menjaga emosi di kala suka dan duka. Mereka adalah perempuan-perempuan perkasa.
Kabar terbaru tentang mereka:
  •          Rotan sudah memiliki Kartu Tanda Pelajar dan kartu kredit (ATM). Dia cerita, dia sudah membuat     KTM baru menggunakan Kartu Pelajar. Katanya, akan membeli Notebook lagi setelah lebaran.   Ah, aku sangat senang mendengarnya ! Semoga tercapai, ya Tan….. 
  •  Oyot sudah baikkan dengan Joko. Ah, lagi-lagi saya amat sangat senang mendengarnya ! Sungguh senang bukan main…“Nyot, Joko gak mudik ? “ Tanya saya ke Oyot.“Gak. Katanya gak mudik dia sekarang….” Jawabnya.“Cieeeeee, mau lebaran di Banyuwangi nich ceritanya ?” saya menggoda.“Gak. Aku sek gak berani ngajak dia ke rumah. Kalo sama Ibu sih gak pa-pa. Tapi sama Bapakku…..aku gak berani…”
  •          Naong akan dibelikan motor baru lagi. Aiiiiihhhhh…..hebat ya !!!
  •      Daun. Saya masih menghubungi dia.
    Mereka menamakan diri sebagai "Bidadari Tak Bersayap"

    Perempuan perkasa adalah perempuan yang mampu membuat orang-orang di sekitarnya menjadi perkasa.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar