Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata “Perempuan Perkasa”?
Siapakah perempuan perkasa menurut Anda ?
Seperti apakah perempuan perkasa itu menurut Anda ?
Siapakah perempuan perkasa menurut Anda ?
Seperti apakah perempuan perkasa itu menurut Anda ?
Bagi saya, ketika mendengar kata “Perempuan Perkasa”, saya langsung teringat kepada sebuah puisi dan penjual jamu. Ya, puisi yang terdiri tiga bait berjudul “Perempuan – Perempuan Perkasa” karya Hartoyo Andangjaya. Kenapa ? Begini ceritanya. Pertama kali saya membaca puisi itu adalah di buku pelajaran Bahasa Indonesia ketika saya duduk di kelas V SD. Nah, di sebelah puisi itu ada gambar seorang ibu yang sedang menggendong jamu. Waktu itu, perempuan perkasa menurut saya adalah perempuan pekerja keras seperti penjual jamu.
Lantas sekarang, apakah
benar bahwa perempuan perkasa itu adalah perempuan yang menggendong jamu ?
Perempuan perkasa adalah perempuan yang mampu membawa beban berat ?
Perempuan seperti inikah yang bisa disebut sebagai perempuan perkasa ?
Perempuan perkasa adalah perempuan yang mampu membawa beban berat ?
Perempuan seperti inikah yang bisa disebut sebagai perempuan perkasa ?
Buruh Gendong (sumber : Google ) |
Buruh Tani (sumber:Google) |
R.A Kartini (sumber:Google) |
R.A Kartini (sumber :Google) |
Strong Girl (sumber:Google) |
Strong Girls (sumber:Google) |
Mereka adalah perempuan-perempuan perkasa yang memperoleh keperkasaan
dengan cara yang berbeda-beda. Sehingga, keperkasaan mereka pun berbeda-beda. Masing-masing
hati punya pilihan sendiri-sendiri tentang seperti apa perkasa itu. Seperti hal
bermain batu, kertas, dan gunting. Mereka semua bisa menjadi pemenang dengan
cara yang berbeda-beda.
Namun, perempuan perkasa yang akan saya bicarakan di sini adalah bukan
mereka.
Saya
biasa memanggil dia “Rotan”. Itu adalah nama lapangnya di Pencinta Alam.
Tetapi, kebanyakan orang memanggilnya Fitri. Perempuan perkasa yang satu ini lahir
di Jember, 28 November 1991 dengan nama asli adalah Fitri Nofianti. Dia sangat
tertarik pada jurnalistik, dan……dia hitam manis.
*****
Rotan
adalah seorang mahasiswi Universitas Jember, Jurusan Sastra Inggris angkatan
tahun 2010, sama dengan saya. Begitu juga dengan perempuan-perempuan perkasa
lainnya yang akan saya bicarakan berikut ini adalah mereka-mereka yang
se-kampus, se-jurusan, juga se-angkatan dan se-Pencinta Alam dengan saya.
Belum
lama ini, dia kehilangan tas. Tepatnya hari kamis, 07 Juli 2013 sekitar jam
04.00 dini hari. Isi tasnya adalah Notebook, dompet, dan beberapa buku serta
alat tulis lainnya. Sedangkan dompetnya berisi kartu kredit (kartu ATM), Kartu
Tanda Pelajar, Kartu Tanda Penduduk (e-KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK), kunci sepeda motor, dan uang Rp. 4.000,-. Di ATM-nya terdapat uang
sekitar Rp. 750.000-an.
Jelas
! Kehilangan beberapa barang tersebut membuat dia mengalami sedikit kesulitan.
( Kenapa sedikit ? Karena dia adalah perempuan perkasa sehingga mampu mengatasi
kesulitan-kesulitan yang terlihat berat). Rotan tidak bisa mengambil uangnya
baik dengan datang langsung ke Bank-nya, apalagi melalui mesin ATM. Karena,
jika ingin mengambil uang di Bank harus menyertakan KTP. Hingga saat ini
uangnya masih utuh di Bank. (Gak apa-apa, Tan….itung-itung nabung… hehehe).
Rasa
khawatir sedikit menghantuinya ketika bepergian jauh menggunakan sepeda motor dikarenakan
STNK-nya hilang. Sekali lagi, itu perkara gampang bagi rotan. Selain itu, jika
hendak keluar dari kampus, selalu diminta menunjukkan SNTK oleh Satpam. Maka
dari itu, ia tidak parkir di tempat parkiran depan kampus, melainkan di depan
sekretariat SWAPENKA. Ia juga mengalami kesulitan berkaitan dengan kuliahnya
karena kartu pelajarnya hilang. Paling tidak, ia tidak bisa meminjam buku di
perpustakaan.
Bicara
tentang Notebook, itu artinya dia juga kehilangan data-data penting yang ada di
dalamnya.
“Mas, data yang ada dalam Notebook itu yang
lebih penting daripada Notebooknya sendiri…..” ungkapnya.
Seperti
yang saya bilang di atas, Rotan sangat tertarik pada jurnalistik. Artinya, dia
sangat aktif menulis, terutama di Blog-nya (roootan.blogspot.com). Walaupun
demikian, hal itu tidak membuat semangat menulisnya surut, apalagi hilang.
Rotan punya banyak ide untuk itu. Itu terbukti dengan beberapa postingan di
blog-nya yang selalu up-date walaupun Monik (nama Notebooknya) sudah tidak
di genggamnya. Bukti lain yang menunjukkan dia aktif menulis adalah….jauh sebelumnya,
dia menjuarai lomba menulis essai yang di adakan oleh Organisasi Pencinta Alam
Fakultas Hukum Universitas Jember, IMPA AKASIA. Ia meraih juara III dengan
essai-nya yang berjudul “Siapa Bilang Merokok Itu Keren ?”. Saya amat sangat
turut bahagia ! Ingin rasanya saya menimang Rotan….
Walaupun
ia sudah kehilangan beberapa barang-barang pentingnya, ia tidak berkeluh kesah
yang berlebihan. Rotan tetap tersenyum setiap kali bertemu denganku. Ia semakin
perkasa karena ujian yang satu ini.
Hanya
saja ia masih suka keingetan monik.
“Aku kangen Monik…Kenapa ya
diambil. Padahal aku butuh….” Ungkapnya ke saya
belum lama ini.
Rotan |
Perempuan perkasa
berikutnya adalah perempuan kelahiran Banyuwangi, 05 Mei 1992 yang bernama asli
Elok Fitriani. Sebagian orang memanggilnya Elok, sedangkan saya memanggilnya
“Oyot”. Oyot adalah nama lapangnya di Pencinta Alam.
Sedikit cerita tentang Oyot.
Suatu hari, saya membaca status seorang teman yang telah
dikomentari oleh banyak orang. Beberapa yang memberi komentar adalah teman saya
sendiri, Joko Iswanto, Sopyan Hadi, dan Oyot. Hanya saja komentar-komentar
mereka tidak berhubungan dengan status teman saya tersebut. Di komentar itu
Joko menjelekkan-jelekkan Sopyan. “Jangan percaya Sopya Alnendez, dia orang
gila, jelek lagi” Kurang lebih begitu. Saya lupa persisnya gimana. Sumpah Rek,
aki ki lalian wong’e…
Sopyan berkomentar “Heh Botak…bla bla bla….” ( Saya lupa
! Saya sudah mencari teks asliya di FB. Berhubung itu postingan lama, maka saya
tulis seingt saya aja)
Di bawah komentar si Sopyan, ada Oyot yang juga memberi
komentar.
Zeedot Hazelnut (nama FB
Oyot) : “ Heh, Kamu jangan menghina saudaraku….bla bla bla” (dibilang saya ini
pelupa, kok ! ). Yang jelas, Oyot membela Sopyan.
Terdengar kabar, terjadi “pertengkaran” di FB antara Joko
dan Oyot. Entah bagaimana endingnya. Saya juga tidak tahu.
Selang beberapa minggu kemudian, saya mendengar kabar
dari seorang teman bahwa Oyot dan Joko berpacaran. Cie cie…icik..icik…ehemmm!!!!!
Setelah itu, saya sering
menggoda mereka, Oyot dan Joko, dengan bilang “Berawal dari pertengkaran di FB,
turun ke hati.” Saya benar-benar tidak tahu persisnya, bagaimana ceritanya
mereka bisa berpacaran. Yang jelas, saya benar-benar turut berbahagia. Karena,
baik Joko maupun Oyot, mereka adalah teman karib sekaligus saudara saya.
Hari-hari
berikutnya, saya sering melihat mereka berjalan berdua. Romantis sekali. Kadang
saya bertemu mereka di warung nasi, di jalan, atau di kampus. Saya lihat,
mereka adalah pasangan yang akan berlabuh hingga ke pelaminan. Ya ! Sampai sejauh
itu penilaian saya terhadap mereka. Kenapa ? Karena, yang saya lihat mereka
semua adalah sama-sama orang baik !
Rasa
saling mencintai yang teramat dalam, sangat tampak di antara mereka. Saya yakin
itu !
Beberapa
hari yang lalu, saya mendengar kabar yang tidak sedap. Bukan karena kurang garam lho y….Oyot dan Joko telah resmi putus. Haaaahhh????? Saya benar-benar tak habis
pikir ! Apalagi kalo melihat dan mengingat penyebab putusnya hubungan mereka ! Ah,
rasanya benar-benar membuat hati ngilu…. L
Kemarin
saya meminjam Notebook ke Oyot. Saya hendak menulis cerpen yang akan diposting
di FB dan Blog. Saya ini anak nakal ! Dipinjemi Notebook oleh Oyot, saya bisa
jalan-jalan di folder foto-foto yang ada di dalamnya. Di sana saya menemukan
folder yang berjudul “Ever Lasting Love”. Ketika saya buka, isinya adalah
gambar-gambar Oyot dan Joko. Ada foto mereka yang sedang jalan-jalan di
alun-alun kota Jember, di Gumuk Kerang, juga ada foto-foto ketika perayaan
ulang tahun Joko. Perayaannya diadakan di kost-an Oyot. Di foto itu juga tampak
Oyot memberikan Blackforest yang
pastinya sangat enak sekali !!!
Itu
menguatkan berita yang saya terima dari seorang teman tersebut bahwa Oyot sudah
putus dengan Joko. Alasannya kenapa ? Nah, itulah pertanyaan yang saya juga
ingin ajukan baik ke Oyot maupun ke Joko. Tapi, apapun alasannya, saya tidak
akan menceritakannya di sisni. Apapun alasannya, pasti mereka tahu mana yang
terbaik untuk mereka masing-masing. Saya yakin itu !
Saya
pernah mengalami yang namanya patah hati. Dan itu memang sakit !!! Saya yakin,
tidak hanya Oyot yang mengalami patah hati hari itu. Saya yakin, pasti banyak
orang mengalami hal yang sama di saat yang sama. Hanya saja, masing-masing
mereka memiliki cara yang berbeda-beda untuk menyembuhkan luka itu. Begitu juga
Oyot, dia pandai dalam mengobati lukanya sendiri.
Biarpun sedang patah hati,
Oyot tetap tersenyum. Ia adalah perempuan perkasa yang mampu mengendalikkan
emosinya dengan baik. Hidup Oyot !!!!!!
Oyot |
Jum’at
(26/07/2013) malam Sabtu saya berlibur ke salah satu tempat wisata yang ada di
Jember. Saya dan tujuh orang lainnya pergi ke sana dengan mengendarai sepeda
motor. Kami berangkat sekitar pukul 21.00 dan pulang keesokan harinya. Itu
artinya, kami bermalam dan sahur di sana. Ini adalah kali pertama bagi saya
sahur di pantai. Iya, hari itu adalah hari ke 19 bulan puasa 2013. Jelas
liburannya sangat menyenangkan !!! Karena ini adalah tempat wisata yang sangat
ingin saya kunjungi sedari dulu, sejak tahun 2010. Baru sekaranglah itu
terwujud ! Dialah Tanjung Papuma.
Sepulang
dari Papuma, dan tiba di kampus, saya langsung membuka Facebook. Status teratas
di halaman “Beranda” adalah status sahabat sekaligus saudara saya, Ahyes
Alanjung Pramastika. Bunyi status yang disertai gambar itu adalah sebagai berikut :
temen2 kalo kalian ngeliat motor VEGA R warna perak, nopol N
5876 ZC, tulung hun 08774726876,,,motor q di curi reg,,, makasih
Motor Naong |
Ini juga
beberapa status lainnya yang senada :
greyyyyyyyyyyyyyyyy,,,mbalik'o grey.....
grey,,ban mu kan tipis seng mburi,,age pecaho,bensin mu kan
kari titik age entek o, rante mu kan kendoer, age coplok o,,, klakson mu kan
kalo setirnya di miringkan bisa bunyi2 dewe, age bunyio biar aq tw km dmn,,,ben
malinge gg iso nggowo kamu kmn2,,,
Naong |
Perempuan perkasa ini juga memiliki nama lapang, Naong. Ia
kelahiran Lumajang, 29 Agustus 1992.
Semua
pasti pernah mengalami betapa sakitnya kehilangan. Mengingat semua adalah
titipan, Tuhan-lah pemilik sejati, maka Naong pun tetap mengembangkan senyum
dan terus melangkah.
“Tidak
apa-apa, bukan rejekinya. Pasti akan diganti dengan yang lebih bagus. Gitu kata
Bapakku…” ungkapnya padaku beberapa hari lalu.
Perempuan kelahiran
Lumajang 9 Agustus 1992 ini sekarang
sedang berada di Sulawesi mengunjungi orangtuanya, dan dia akan berada di sana
hingga musim kuliah tiba. Satu minggu sebelum Naong kehilangan motor, Daun
(nama lapangnya di pencinta alam) juga kehilangan motor. Motor matik yang baru
dimilikinya selama satu tahun, berwarna hijau, yang ia beri nama Greeny, raib
digondol maling. Saya tak hentinya nyebut
Innalillaahi…… Saya benar-benar turut sedih mendengarnya !!!
Saya yakin dia pasti
merasa terpukul dengan ujian itu. Tapi, saya juga yakin, bahwa dia juga pasti
kuat dan bisa menghadapinya. Sayang, saya tidak bisa menghubunginya dan tidak
bisa bertatapan langsung dengannya. Dia sudah terbang ke Sulawesi beberapa hari
sebelum motornya dicuri.
Riska Damayanti, nama
aslinya, adalah sosok perempuan perkasa nan sederhana, namun pandai dalam
menjaga silaturahmi dengan saudara-saudaranya, termasuk dengan saya yang juga
saudaranya.
Daun |
*****
Mereka adalah
perempuan-perempuan perkasa yang hebat mengubah duka menjadi energi untuk
mem-perkasa-kan dirinya. Mereka cerdas dalam menjaga emosi di kala suka dan duka.
Mereka adalah perempuan-perempuan perkasa.
Kabar terbaru tentang mereka:
- Rotan sudah memiliki Kartu Tanda Pelajar dan kartu kredit (ATM). Dia cerita, dia sudah membuat KTM baru menggunakan Kartu Pelajar. Katanya, akan membeli Notebook lagi setelah lebaran. Ah, aku sangat senang mendengarnya ! Semoga tercapai, ya Tan…..
- Oyot sudah baikkan dengan Joko. Ah, lagi-lagi saya amat sangat senang mendengarnya ! Sungguh senang bukan main…“Nyot, Joko gak mudik ? “ Tanya saya ke Oyot.“Gak. Katanya gak mudik dia sekarang….” Jawabnya.“Cieeeeee, mau lebaran di Banyuwangi nich ceritanya ?” saya menggoda.“Gak. Aku sek gak berani ngajak dia ke rumah. Kalo sama Ibu sih gak pa-pa. Tapi sama Bapakku…..aku gak berani…”
- Naong akan dibelikan motor baru lagi. Aiiiiihhhhh…..hebat ya !!!
- Daun. Saya masih menghubungi dia.
Mereka menamakan diri sebagai "Bidadari Tak Bersayap"
Perempuan perkasa adalah perempuan yang mampu membuat orang-orang di sekitarnya menjadi perkasa.
0 comments:
Posting Komentar