Senin, 20 Mei 2013

Beberapa waktu lalu saya curhat kepada seorang teman dekat. Mengapa ya, saya itu selalu bingung melihat orang yang menilai saya, seperti saya ini sedang mengikuti sebuah kontes. Waktu kemudian menjadi pendek, orang komentar lagi. Waktu pakai poni lempar alias polem, jeritannya lebih keras lagi. Aku Waktu mulut dan tulisan saya setajam silet dan banyak yang berdarah-darah karenanya, orang mengumpat, mencerca, dan mengutukinya. Yang membela hanya mereka yang sejujurnya berkeinginan mencerca orang yang sama saya cerca, tetapi buang body karena mungkin...
Ini adalah cerpen saya yang telah saya ikutkan pada lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Faber Castell Indonesia. Hanya saja, saya tidak meraih juara apa-apa. Tidak apa-apa. Yang menjadi juri program ini adalah Raditya Dika, beberapa dari Forum Lingkar Pena (FLP ), dan dari pihak Faber Castell itu sendiri. ...
Teman saya, seorang ibu dengan satu anak, belum lama ini berhasil mendaki puncak Gunung Kinabalu. Jika Anda melihat sosoknya saja, rasa-rasanya saya bisa tahu Anda akan menghakiminya sebagai perempuanlembek yang akan roboh segera jikaditiup angin. Nah, itulah saya. Mungkin sama seperti Anda suka tertipi dengan apa yang dilihat mata. Dan jeleknya saya menghakimi melalui yang saya lihat dengan mata yang acap kali sudah  terbukti banyak kelirunya, tetapi tetap saja dilakukan. Jika kata orang jangan melakukan kesalahan yang sama, itu tampaknya...

Minggu, 19 Mei 2013

Sejujurnya, aku mulai suka memakai baju batik adalah sejak aku pindah ke bangku kuliah tiga tahun lalu. Tepatnya tahun 2010. Sebelumnya, memakai batik adalah satu pekerjaan yang sangat enggan aku lakukan. Pada masa OSPEK dulu, setiap mahasiswa baru diwajibkan memakai baju batik pada hari yang telah ditentukan oleh panitia. Faktanya,  memasuki masa aktif perkuliahan, setiap harinya banyak mahasiswa yang  memakai baju batik. Itu...

Sabtu, 18 Mei 2013

" Ayo, Noul nang kantin !....jare ate ngopi....????" ajak Ms Bengek ke Mas Noul. "Iyo, sek.....le..." jawab Mas Noul dari dalam sekret. "Nyusul yo Noul !!!...." Mas Jukok agak memaksa. "Iyo...iyo...." jawab Mas Noul. Sebenrrnya saya agak lupa tentang peristiwa ini, awalnya gimana, dan kapan terjadinya. Lupa-lupa ingat ! Yang saya inget, yang pasti, waktu itu lagi rame di sekret. Lagi banyak orang !!! Saya sendiri juga ikut gabung dalam...
Sebut saja namanya Pramu. Dia lelaki yang masih duduk di bangku SMP. “Jeplak !!!!”  Dia dipukul oleh ibunya dari belakang, menggunakan sebatang kayu pipih, tepat mengenai pahanya. Pramu langsung lari kocar-kacir, tidak berani menatap wajah ibunya sama sekali. Ibunya mengejar-ngejar dia sambil mengacung-acungkan kayu itu.  “Ayo, waktunya sholat !!!!!! Dari tadi disuruh sholat…..gak sholat-sholat !!!!! Main terus !!!!!  Ayo, berhenti mainnya !!!! Ayo cepet masuk !!!!” Ibunya benar-benar marah. Pasalnya, ibunya sudah menyuruhnya...