Selasa, 13 Agustus 2013



Sumber : Google.com

Suatu siang kakak saya SMS begini “Cang, sudah ditransfer 2rts... “

“Alhamdulillaah...” saya membatin. Hati saya mengucap syukur teramat dalam. Jelas saya senang sekali. Karena sudah tidak punya uang sama sekali. Segera saya mengetik key-pad Hp hendak membalas SMS dari Sang Kakak.

“Alhamdulillaah..Terima kasih banyak, Kak…”

Sayangnya, SMS saya itu gagal terkirim walaupun sudah saya coba kirim ulang sampai tiga kali. Saya lupa kalau  pulsa saya sudah habis sejak kemarin. Andai saja saat itu sedang tidak kuliah, pasti saya langsung lari ke ATM.


Sore hari,saya pergi ke ATM di jalan Jawa. Setiba di ATM, seperti biasa saya memasukkan kartu kredit ke dalam mesin. Dengan lembutnya mesin itu menyedot kartu ATM saya. “Masukkan PIN”. Itulah yang terteradi monitor mesin ATM. Saya pun memasukkan nomor PIN seperti biasanya.

“Ah, sial !!!!” saya menepak dahi. Muncul tampilan di monitor yang menunjukkan bahwa nomor PIN yang saya masukkan salah. Saya baru ingat, bahwa saya telah merubah nomor PIN ATM saya, tapi lupa berapa-nya.

Biasanya, seminggu sekali saya pergi ke ATM. Sementara, waktu itu, entah sudah berapa lama saya tidak menunjungi ATM. Mau ngapain juga ke ATM ? Wong saldonya aja gak ada...!!! Habis ! Itulah akibat saking lamanya gak bertandang ke ATM. Lupa PIN ! Hati-hati, penyakit ini menular !

Otak saya berusaha keras mencarinya. Akhirnya ketemu juga.  Langsung saya coba. Ternyata gagal lagi. Saya diam sejenak. Mikir. Saya mengingat sesuatu. Saya coba lagi. Gagal lagi. Yang keempat kalinya masih tetap gagal. Akhirnya, kartu ATM saya diblokir ! Innaalillaahi......
 
“Sabar...harus menunggu sampai hari Senin untuk mengurus ini ke Bank. Sekarang, cari pinjaman aja dulu.” Lagi-lagi saya membatin. Hari itu adalah Jum’at sore. Bank sudah tutup. Alhamdulillaah, terselamatkeun.

Beberapa bulan sebelumnya, saya pulang ke kampung halaman. Selang beberapa hari berada di rumah, ada seorang teman SMS.

“Cang, file-nya udah q kirim ke email-mu….” 

Saya membalas SMS teman  “Oke, mksh byk ya,…” Kali ini SMS saya terkirim, tidak gagal lagi seperti cerita di atas.

Saya lupa, siapa yang SMS dan file apa yang dikirimnya. Yang jelas, memang waktu itu saya minta seorang teman untuk mengirim sesuatu ke e-mail berkaitan dengan kuliah. Berhubung saya tidak punya perangkat untuk membuka e-mail, akhirnya saya lari ke Kak Eka.Dia mempunyai computer yang berjaringan internet.

Singkat cerita, saya duduk manis di depan komputernya Kak Eka hendak membuka e-mail. Anda tahu sendiri, jika hendak Log In ke e-mail di situ kita harus mengisi password. Lagi-lagi saya lupa berapa atau apa password e-mail saya. Saya sampai memasukkan password lima kali kalo gak salah. 

Kalau kita lupa password e-mail, tinggal mengikuti tutorial yang ada di situ. Setelah itu, saya mengikuti tutorial tersebut. Dan...alhamdulillaah....e-mail saya bisa dibuka lagi.... Itu terjadi akibat saking lamanya gak buka e-mail. Hati-hati ! Sering-seringlah membuka e-mail !

Bicara tentang nomor HP atau telepon rumah, paling tidak Anda harus hafal nomor HP atau nomor telepon rumah Anda sendiri. Karena, pernah suatu ketika teman saya hendak membeli pulsa di salah satu counter pulsa.

“Silahkan, Mas catat nomornya di sini...!” kata penjaga counter pulsa sambil menyodorkan buku catatan ke temen saya.

“Iya, terima kasih...” ucap temen saya ke penjual pulsa tersebut. “Eh, Cang gue gak hafal nomor gue. Hp Lo dong ? Hp gue mati dari tadi. Low batt..Hehehehe....” kata temen ke saya.

“Lo gimana sich ? Masa nomor sendiri aja gak hafal ???? Aneh....” kata saya. Iya, menurut saya itu hal yang aneh ( punya HP sudah lama, masa gak hafal sama no sendiri ?)

“Gue gak pernah ngafal nomor gue... Males...”

Saya mengeluarkan HP saya, dan mencari nomor temen saya tersebut di “Daftar Kontak” di HP saya.

Suatu hari, hal itu juga terjadi pada diri saya. Ketika saya hendak membeli pulsa dan HP saya dalam keadaan low batt, saya sampai balik lagi gak jadi beli pulsa gara-gara lupa nomor HP sendiri. Sebenarnya, saya sudah hafal. Hanya saja, gak tahu kenapa waktu itu saya lupa. Saya sudah berusaha menuliskan di daftar buku catatan si penjaga counter pulsa, berhubung saya gak yakin, takut pulsanya gak masuk ke HP saya, maka saya urungkan. Saya gak jadi beli pulsa.

Pernah, dulu, ada seorang teman yang cerita ke saya begini. 

"Eh Cang, dia udah putus lho sama pacarnya..."

"Lho, iya ????" saya kaget mendengar cerita teman saya tersebut. Saya benar-benar tidak percaya. Pasalnya, yang diceritakan teman saya itu sudah lama pacaran dan mereka selalu terlihat romantis dan baik-baik saja setiap bertemu dengan saya. Kapan pun dan di mana pun bertemunya. "Emangnya kenapa?.." saya penasaran.

 "Gara-garanya, cowoknya itu lupa sama ulang tahun ceweknya....." jawab temen saya. "Cowoknya itu gak ngucapin Selamat Ulang Tahun...apalagi ngasih hadiah...." lanjutnya. "Pernah juga tuh kejadian tahun kemarin. Cowoknya itu ngucapin met ulang tahun ke ceweknya itu tanggal 12 Agustus. Padahalkan ulang tahun ceweknya itu tanggal 21 Agustus. Waktu itu, marah-marah juga tuh ceweknya. Berantem....."

Kehidupan manusia tidak lepas dari angka-angka. Terbaru, ketika saya mudik kemarin, saya harus tahu saya duduk di gerbong berapa dan kursi nomer berapa. Saya tidak boleh lupa, karena semua kursi sudah ada penumpangnya. (Saya gak akan lupa, kan tinggal nyocokkin aja dengan tiket ). Kalau pun ada tiket, jangan sampai saya salah lihat angka-angka tersebut, yang tertera dalam tiket.

Kemudian, hal lain yang berkaitan dengan angka-angka adalah, tanggal lahir dan hari ulang tahun orang-orang terdekat, ukuran pakaian sendiri dan ukuran pakaian orang yang kita cintai, alamat rumah, berat dan tinggi badan yang cenderung bisa berubah-ubah, belum lagi pelajaran di sekolah dan masih banyak lagi angka-angka yang mengahruskan kita untuk menghafalnya. 

Kita hidup dalam kungkungan angka-angka. Hidup ini penuh dengan perhitungan.

Suatu ketika temen saya nyeletuk.

“Jangan terlalu dibikin ruwet, Cang. Gak apa-apa Lo lupa nomor HP Lo, gak apa Lo lupa harga cabe sekilo, harga bensin seliter, atau lupa harga daging sekilo. Yang penting, asal..... jangan sampe Lo lupa sama harga diri Lo.... !!! Jangan sampai Lo lupa sama diri lo sendiri !!!! Itu yang paling penting !!! ”
Categories:

1 komentar:

  1. hahahha, kumpulan cerita lupa angka.. kwkwkwkwkwkkkk..... ijin share ke grup lalian

    BalasHapus