“Selamat Ulang Tahun”

Berapa banyak orang yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke Anda di hari ulang tahun?

Dibanjiri ucapan Selamat Ulang Tahun, bagi kebanyakan orang (mungkin) adalah hal yang biasa. Bagi saya, itu akan menjadi hal yang sangat istimewa. Karena, dibanjiri ucapan “Selamat Ulang Tahun” jarang sekali terjadi pada saya. Tidak banyak orang yang mengucapkan itu ke Saya setiap kali Saya ulang tahun. Bahkan keluarga Saya sendiri, tidak ada satu pun dari mereka yang mengucapkan itu ke Saya, termasuk pada ulang tahun saya kemarin, 12 Oktober 2013.

Tetapi, ada yang berbeda dengan ulang tahun saya kali ini. Saya dibanjiri ucapan Selamat Ulang Tahun oleh anggota keluarga Saya yang di Jember, khususnya oleh Mas Rohim Zabriansyah Hakim. Yang pertama kali mengucapkan Selamat Ulang Tahun melalui SMS adalah Teh Elfira Arisanti disusul oleh Mbak Tusdyah Indah Rahman pada malam hari memasuki tanggal 12 Oktober, selanjutnya oleh Sumiyati dan Nenah Maskanah. Sementara yang mengucapakan selamat ulang tahun di Facebook adalah sebanyak 66 orang.

Mas Bro, panggilan akrab Mas R.Z. Hakim, mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke Saya berkali-kali selama dua hari berturut-turut setiap bertemu dengan saya. Pertama kali Beliau mengucapkan itu ketika kami mengadiri acara “Diskusi Save Gumuk”, acara yang digagas oleh Siswa Pencinta Alam EXPA SMA 01 Kalisat, di Kali Jejer, Dawuhan Kembar, Kalisat, Jember, Jawa Timur pada sekitar 19.00 WIB 12 Oktober 2013 (tepat di hari ulang tahun saya).

Malam itu begitu keren dan romantis. Ketika kita memasuki lokasi kegiatan itu, di sisi kiri dan kanan jalan dihiasi obor-obor yang tertata rapi. Lokasi diskusi yang sangat menawan. Beratapkan gemerlap bintang, bulan separuh, disisi kiri dan kanan sungai meliuk indah, dan dihiasi oleh kembang api.

Mas Bro bertugas sebagai pembicara pada acara tersebut. Setelah diskusi selesai, Saya menghampiri Mas Bro (Saya datangnya telat), dan lantas menyalaminya. Mas Bro mengucapkan “Selamat Ulang Tahun ya..”

Setelah diskusi usai, acara dilanjutkan dengan hiburan berupa Jember Fashion Tobacco, akustik, dan makan bersama beralas daun pisang ala pesta kebun. Setelah makan bersama, Mas Bro kembali mengucapkan kalimat itu. Saya sampe malu dengan orang-orang di sekitar..... Lebih tepatnya senang. Senang sekali....!!!!!!!!!!!

Ketika acara akustikan selesai, Sang MC alias pembawa acara bilang begini :

“Selamat ulang tahun ke pada Mas Rante dari SWAPENKA....”

Sontak saya kaget dan berhenti berbicara. Waktu itu saya sedang asyik ngobol dengan Mbak Prit (isteri tercintanya Mas Bro)

“Selamat ulang tahun, Mas Rante....semoga panjang umur, bahagia selalu, dan sukses....” kata Sang MC.

“Terima kasih...terima kasih.......” ucap saya sambil merapatkan kedua telapak dan membungkuk-bungkukkan badan. Langsung saja semua orang menatap ke arah saya. Saya lihat Mas Bro, dia sedang ngobrol dengan orang lain seolah tidak tidak tahu apa yang terjadi.

“Ini pasti ulahnya Mas Bro.....” ucap saya.

“Ulang tahun yang ke berapa, Mas ???” Tanya seorang gadis cantik berkerudung yang berdiri di depan saya.

“Dua puluh empat....”jawab saya singkat.

Semua orang menyanyikan “Selamat Ulang Tahun” sambil bertepuk tangan. Saya benar-benar terharu sekali. Saya merasa ulang tahun saya sedang dirayakan. Indah sekali.

Tiba-tiba Mas Bringin menghampiri saya sambil membawa pelita.

“Tiup lilinnya...tiup lilinnya...tiup lililnnya sekarang juga...sekarang juga...” Semua orang yang hadir pada acara tersebut terus menyanyikan lagu itu untuk saya.

Saya hampir menangis.

Akhirnya, saya pun meniup pelita tersebut.

Ini adalah kali pertama terjadi dalam hidup saya. Biasanya, ketika saya ulang tahun, teman-teman mengucapkan itu lewat SMS dan facebook. Atau kalau tidak, biasanya saya “disiksa”.

Terima kasih banyak Mas Bro.

Terima kasih banyak kepada dulur-dulur yang hadir pada acara “Diskusi Save Gumuk”.

Terima kasih kepada adik-adik EXPA

Esok harinya, 13 Oktober 2013, saya bertemu lagi dengan Mas Bro di Fakultas Hukum Univ. Jember dalam acara :

Seminar Advokasi Lingkungan

“Perlindungan Hak Inanimatif di Wilayah Pertambangan”

yang digagas oleh dulur-dulur dari AKASIA (Pencinta Alam Fakultas Hukum Unej).

Waktu istirahat, saya menyalami Mas Bro (Mas Bro datang setelah saya sudah di dalam ruang seminar, setelah seminar dimulai). Mas Bro kembali mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke saya.

Seminar itu diisi oleh tiga pemateri dan berakhir sekitar pukul 14.30.

Di penghujung acara, Mas Bro dan Mbak siapa saya lupa namanya (anggota PERSMA Unej) dipersilahkan maju ke depan oleh panitia seminar untuk menyampaikan informasi perihal Program Save Gumuk. Mas Bro pun maju ke depan dan menjelaskan perihal yang dimaksud. Di akhir pembicaraannya, Mas Bro bilang gini :

“Ada yang mau ditanyakan ???..... Sudah ya...sudah cukup... Atau, Acang mungkin ????...” Mas Bro menawarkan ke saya.

“Gak ada, Mas.....” jawab saya singkat.

“Oh ya...selamat ulang tahun....”kata Mas Bro. Hampir semua peserta seminar menoleh ke arah saya.

Terima kasih Mas Bro yang telah membanjiri Acang dengan ucapan Selamat Ulang Tahun. Acang senang sekali.